Pulau Labengki Wujudkan Perpaduan Kawasan Konservasi dan Wisata Bahari

By Indra J Mae - April 11, 2016


Pengembangan kawasan konservasi laut di pulau Labengki, Toli-toli Kendari Sulawesi tenggara tengah mewujudkan sebuah konsep kawasan wisata bahari yang edukatif. Pulau Labengki yang memiliki panorama alam laut yang mempesona ini memadukan konsep edukasi, konservasi dan wisata bahari bagi para petualang dan penggemar travelling di Indonesia.

Sebelumnya, kawasan pulau Labengki telah menjadi destinasi khusus bagi para peneliti kelautan yang datang dari berbagai negara. Penelitian khusus di pulau labengki yang populer adalah berbagai jenis biota laut yang masih sangat natural dan mudah ditemukan dikawasannya. Selain itu, terdapat puluhan ribu kerang raksasa atau Kima yang sudah direhabilitasi dan dikelola secara lestari selama bertahun-tahun oleh masyarakat setempat.







Pengelola kawasan konservasi, Toli-toli Giant Clam Conservation melibatkan masyarakat pesisir dan kepulauan dalam konsep pengembangan pulau Labengki ini. Masyarakat dilibatkan dalam pola operasionalnya, dibangunkan fasilitas standar di kawasannya masing-masing untuk dikelola sendiri. Selain itu, pelayanan tambahan seperti kuliner khas juga dipercayakan langsung ke masyarakat setempat yang mayoritas adalah suku Bajo.

Masyarakat Bajo sangat antusias menyambut pengembangan pulau Labengki ini. Pembangunan fasilitas dan berbagai pengadaan sarana yang berpotensi mendatangkan banyak turis di kawasan ini secara tidak langsung akan memberi pengaruh positif bagi perekonomian mereka.
Selain membuka peluang yang baik untuk penghasilan tambahan, masyarakat Bajo juga bisa ikut dalam program edukasi yang secara kontiniu telah disosialisasikan oleh Toli-toli Giant Clam Conservation sejak beberapa tahun lalu. Hal ini bisa membuka wawasan masyarakat Bajo untuk tetap menjaga kelestarian alam mereka sebagai pendukung kehidupan sehari-hari mereka sebagai orang laut.

FOTO MASYARAKAT BAJO YANG ANTUSIAS MENYAMBUT SUASANA BARU DI PULAU LABENGKI






Sumber/Foto : Toli-toli Giant Clam Conservation, Konawe Sulawesi Tenggara

  • Share:

You Might Also Like

0 comments